Sunday, June 4, 2017

3 Jenazah Pemimpin Dunia yang Diawetkan Tubuhnya dan Masih Utuh

Jampoker - Agen Resmi IDN Poker Di peti kayu berhiaskan ornamen indah inilah 9 pemimpin dunia diawetkan tubuhnya dan masih tetap utuh abadi tanpa mengalami kerusakan pada jenazah mereka, meskipun kematian sudah berlangsung puluhan hingga ratusan tahun lamanya. Tubuh mereka yang terbujur kaku sengaja dibiarkan terlihat dari balik kaca transparan, agar para generasi penerusnya selalu mengingat perjuangan dan pengorbanan mereka semasih hidup.

1. Mayat Vladimir Lenin

Tanggal 21 Januari 1924 menjadi hari berkabung nasional bagi Rakyat Uni Soviet atas kematian Vladimir Lenin sang revolusioner komunis. Proses mumifikasi tubuh Vladimir Lenin awalnya tak pernah direncanakan sama sekali.

Namun karena sedang memasuki musim dingin ekstrim, tubuh Vladimir Lenin bisa tetap awet secara alami tanpa mengalami pembusukan. Sehingga lebih dari 2 bulan lamanya, rakyat yang mencintainya masih bisa memberikan penghormatan terakhir kepada sang pemimpin.

Mayat Vladimir Lenin

Entah ide pejabat tinggi soviet siapa yang menyarankan agar jasad Vladimir Lenin sekalian saja di awetkan. Hingga Vladimir Vorobiev seorang ahli anatomi tubuh dan Boris Zbarsky ahli biokimia melakukan teknik pembalseman pada tubuh Vladimir Lenin. Sampai hari ini pun rakyat Rusia masih tetap memperingati hari ulang tahun Lenin, bapak revolusioner mereka.

2. Kim II Sung

Meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 82 tahun, Kim II Sung sebagai tokoh penting dunia berhaluan komunis juga diabadikan jenazahnya seperti Lenin.
Jasad sang pemimpin besar Korea Utara yang dijuluki sebagai presiden abadi itu kemudian dilakukan proses pembalseman dan disemayamkan dalam peti kaca, dan boleh dilihat oleh publik yang berkunjung ke Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang.

Mayat Kim II Sung

3. Evita Peron

Ganasnya penyakit kanker tak mampu menghentikan kharismatik dari Evita Peron, sang Ibu Negara Argentina yang dikenal ‘dekat’ dengan rakyatnya. Hingga rakyat meminta agar jasad istri presiden Juan Peron itu diawetkan jenazahnya dan bisa dikenang sepanjang hidup oleh rakyat Argentina.

Lebih dari 2 tahun lamanya rakyat memberikan salam penghormatan kepada jenazah Evita Peron. Tapi mirisnya di bulan April 1955 terjadi kudeta besar-besaran yang menentang pemerintahan Presiden Peron. Tak hanya melakukan makar, kelompok ekstrimis juga merampok jenazah Evita Peron dan sejak itu muminya seakan hilang ditelan bumi.

Berhasil ditemukan pada 16 tahun kemudian, dengan kondisi jenazah yang tidak utuh lagi yakni tulang rahang bengkok, kulit wajah hancur serta jumlah jari-jari kaki yang hilang. Dan fakta baru terungkap kalau hilangnya mayat Evita Peron selama 16 tahun itu ternyata sengaja disembunyikan oleh rezim pemerintah ditaktor agar rakyat tidak lagi mencintai Evita Paron.
Hingga di tahun 1973, saat Juan Peron kembali menjadi Presiden Argentina jenazah mendiang istrinya tersebut berhasil diselamatkan dan akhirnya di kuburkan dengan layak di pemakaman keluarga La Recoleta.

Mayat Evita Peron






No comments:

Post a Comment

Siapakah Men In Black Sebenarnya?