Klik Untuk Memperbesar |
Ada beberapa bukti yang bilang kalau manusia dan benda- benda lain dapat berpindah tempat dengan teknologi teleport. Salah satunya adalah kasus Sister Mary Agreda pada abad ke- 17. Sister Mary bilang, ketika beliau sedang berdoa dengan khusyuk di Spanyol, tiba- tiba dalam sekejap, beliau “terdampar” di Meksiko dan sedang menyebarkan ajaran agama kristen buat suku Indian yang ada di sana. Anehnya lagi, ketika orang- orang Spanyol bertemu penduduk asli Amerika, ternyata para penduduk ini sudah pada tahu tentang ajaran kristen.
Cerita lain datang dari daerah Tennessee, Amerika Serikat pada tahun 1880. Seorang petani bernama David Lang
dan tiga anggota keluarganya dikabarkan lenyap. Ada beberapa saksi mata yang sempat melihat kejadian itu. Diduga, David Lang dan keluarganya masuk ke dimensi lain yang bernama “Dimensi Keempat”.
Penelitian Para Ahli
Tahun 2002, penelit dari Australian National University berhasil memindahkan (teleport) sorotan sinar laser sejauh beberapa meter dalam area laboratorium mereka. Di Denmark tahun 2006, sebuah multi atom dari sebuah benda berhasil “digeser” sejauh setengah meter. Sedangkan peneliti di University of Maryland dan University of Michigan, Amerika Serikat, sukses melakukan teleportasi data antara dua ion yang terpisah sejauh 1 meter.
Buat dunia sains, teleport memang mungkin banget diwujudkan. Karena benda- benda yang dipindahkan masih berupa ion atau atom yang sangat kecil. Jenis teleport ini disebut dengan “quantum teleportation”. Valerie Jamieson, seorang editor rubrik fisika di New Scientist Magazine menjelaskan, “cara kerja partikel yang berpindah di quantum teleportaion itu seperti bola yang diletakkan pada meja bilyard. Ketika bola menggelinding ke tepi dan menghilang, bola akan muncul atau terbentuk lagi di tepi meja lainnya.”
Video Bukti Teleportasi Yang Berhasil Tertangkap Kamera
Teleportasi Pada Manusia
Setelah berhasil melakukan teleportasi pada obyek yang sangat kecil seperti atom atau ion, berarti teleportasi juga bisa dong dipraktekkan pada manusia? Charles Bennet, peneliti dari IBM Research sekaligus anggota tim yang menentukan quantum teleportation, percaya bahwa ada kemungkinan melakukan teleport pada manusia. Tapi cara kerjanya bakal berbeda sama teleportasi ion atau atom.
Pada manusia, prinsip teleportasinya mirip dengan mesin faksimili. Pertama tubuh kita discan untuk diambil data dan informasinya. Data itu kemudian dikirimkan ke tempat lain dalam bentuk sinyal elektrik atau suara. Setelah sampai di tempat tujuan, data- data itu diolah dan diterjemahkan lagi supaya mirip dengan asliya. Kesimpulannya, data yang muncul di tempat baru itu hanya replika saja, bukan diri kita sebenarnya.
Masalahnya, melakukan teleport pada manusia nggak segampang ngefaks kertas atau surat. Soalnya nih, tubuh kita terdiri dari milyaran atom seperti DNA, air, lemak, protein, dll yang menyebar di seluruh bagian tubuh. Itu artinya, bakal banyak banget data yang harus di scan, dipindahkan, dan kemudian diterjemahkan lagi dalam proses teleportasi. Dan pastinya butuh alat yang super canggih dari “sekedar” mesin faksimili untuk melakukannya.
No comments:
Post a Comment