Sunday, May 28, 2017

Teleportasi Dan Penjelajah Waktu Benarkah Ada?

Jampoker - Kata teleportasi diciptakan pada tahun 1931 oleh penulis Amerika Charles Fort untuk menggambarkan penghilangan aneh dan penampilan dari anomali, yang ia menyarankan agar dapat menggabungkan, Ia menggabungkan dengan Yunani pada awalan tele - (berarti jauh) dan bahasa latin verba portare (yang berarti membawa). formal menggunakan pertama Fort kata itu dalam bab kedua dari buku 1931, Lo! : "Sebagian besar dalam buku ini saya akan mengkhususkan diri pada indikasi bahwa ada sebuah kekuatan transportory yang saya sebut Teleportasi." Fort menambahkan "aku akan dituduh telah terletak dirakit, benang, hoaks , dan takhayul .. Untuk beberapa derajat Saya kira begitu diriku Untuk tingkat tertentu, aku tidak. Saya menawarkan data . menyarankan Fort teleportasi yang mungkin dapat menjelaskan berbagai diduga paranormal fenomena, meskipun sulit untuk mengatakan apakah Fort mengambil sendiri "teori" serius atau malah digunakan untuk menunjukkan apa yang dia lihat sebagai kekurangan ilmu pengetahuan mainstream ke account untuk fenomena aneh.
Klik Untuk Memperbesar

Ada beberapa bukti yang bilang kalau manusia dan benda- benda lain dapat berpindah tempat dengan teknologi teleport. Salah satunya adalah kasus Sister Mary Agreda pada abad ke- 17. Sister Mary bilang, ketika beliau sedang berdoa dengan khusyuk di Spanyol, tiba- tiba dalam sekejap, beliau “terdampar” di Meksiko dan sedang menyebarkan ajaran agama kristen buat suku Indian yang ada di sana. Anehnya lagi, ketika orang- orang Spanyol bertemu penduduk asli Amerika, ternyata para penduduk ini sudah pada tahu tentang ajaran kristen.
Cerita lain datang dari daerah Tennessee, Amerika Serikat pada tahun 1880. Seorang petani bernama David Lang
dan tiga anggota keluarganya dikabarkan lenyap. Ada beberapa saksi mata yang sempat melihat kejadian itu. Diduga, David Lang dan keluarganya masuk ke dimensi lain yang bernama “Dimensi Keempat”.

Penelitian Para Ahli

Tahun 2002, penelit dari Australian National University berhasil memindahkan (teleport) sorotan sinar laser sejauh beberapa meter dalam area laboratorium mereka. Di Denmark tahun 2006, sebuah multi atom dari sebuah benda berhasil “digeser” sejauh setengah meter. Sedangkan peneliti di University of Maryland dan University of Michigan, Amerika Serikat, sukses melakukan teleportasi data antara dua ion yang terpisah sejauh 1 meter.
Buat dunia sains, teleport memang mungkin banget diwujudkan. Karena benda- benda yang dipindahkan masih berupa ion atau atom yang sangat kecil. Jenis teleport ini disebut dengan “quantum teleportation”. Valerie Jamieson, seorang editor rubrik fisika di New Scientist Magazine menjelaskan, “cara kerja partikel yang berpindah di quantum teleportaion itu seperti bola yang diletakkan pada meja bilyard. Ketika bola menggelinding ke tepi dan menghilang, bola akan muncul atau terbentuk lagi di tepi meja lainnya.”

Video Bukti Teleportasi Yang Berhasil Tertangkap Kamera



Teleportasi Pada Manusia

Setelah berhasil melakukan teleportasi pada obyek yang sangat kecil seperti atom atau ion, berarti teleportasi juga bisa dong dipraktekkan pada manusia? Charles Bennet, peneliti dari IBM Research sekaligus anggota tim yang menentukan quantum teleportation, percaya bahwa ada kemungkinan melakukan teleport pada manusia. Tapi cara kerjanya bakal berbeda sama teleportasi ion atau atom.
Pada manusia, prinsip teleportasinya mirip dengan mesin faksimili. Pertama tubuh kita discan untuk diambil data dan informasinya. Data itu kemudian dikirimkan ke tempat lain dalam bentuk sinyal elektrik atau suara. Setelah sampai di tempat tujuan, data- data itu diolah dan diterjemahkan lagi supaya mirip dengan asliya. Kesimpulannya, data yang muncul di tempat baru itu hanya replika saja, bukan diri kita sebenarnya.
Masalahnya, melakukan teleport pada manusia nggak segampang ngefaks kertas atau surat. Soalnya nih, tubuh kita terdiri dari milyaran atom seperti DNA, air, lemak, protein, dll yang menyebar di seluruh bagian tubuh. Itu artinya, bakal banyak banget data yang harus di scan, dipindahkan, dan kemudian diterjemahkan lagi dalam proses teleportasi. Dan pastinya butuh alat yang super canggih dari “sekedar” mesin faksimili untuk melakukannya. 

No comments:

Post a Comment

Siapakah Men In Black Sebenarnya?